Belajar Bangun Ruang Lebih Mudah Dengan Kerangka Kubus

Matematika sebagai wahana pendidikan tidak hanya dapat digunakan untuk mencapai suatu tujuan, misalnya mencerdaskan kehidupan bangsa, tetapi dapat pula membentuk kepribadian siswa serta mengembangkan keterampilan tertentu. Hal ini mengarah kepada pembelajaran nilai-nilai dalam kehidupan melalui matematika.

Perasaan bangga  dan  bahagia  sebagai pendidik timbul ketika dapat  melaksanaan  pembelajaran sesuai rencana, siswa aktif komunikatif,  dihormati siswa karena  kehadirannya  dibutuhkan dan  siswa  berhasil  dalam belajarnya. Untuk  meraih kebanggaan tersebut  umumnya  para guru   melakukan  usaha  yang  baik untuk  meningkatkan hasil belajar. 

Perubahan cara mengajar guru yang awalnya tidak menggunakan alat peraga kemudian menggunakan alat peraga diharapkan dapat menciptakan pembelajaran yang menyenangkan. Ketika siswa berada pada kondisi yang menyenangkan diharapkan daya serap terhadap materi pun lebih baik. Siswa yang awalnya tidak senang terhadap Matematika diharapkan dapat menyukai Matematika dan menganggap Matematika itu asyik tidak menyebalkan.

Alat peraga Matematika merupakan bagian media pembelajaran yakni semua benda yang digunakan sebagai perantara dalam proses pembelajaran. Alat peraga dapat meningkatkan efektifitas dan kelancaran dalam proses belajar terutama dalam hal memperjelas materi yang sedang dipelajari, sehingga pada akhirnya dapat mempercepat proses perubahan tingkah laku siswa.

Pada materi Matematika bab Dimensi Tiga terdapat kompetensi dasar tentang menentukan jarak dalam bangun ruang. Inti masalah pada materi jarak dalam bangun ruang adalah bagaimana siswa dapat menentukan proyeksi suatu titik (garis yang saling tegak lurus). Kesulitan yang dihadapi siswa adalah pandang ruang mereka yang kurang bagus. Mereka kesulitan menentukan garis yang tegak lurus jika hanya melihat gambar saja karena terlihat di gambar tegak lurus tetapi sebenarnya tidak tegak lurus atau sebaliknya.

Berdasarkan hal tersebut maka saya menerapkan pembelajaran pada materi jarak dalam bangun ruang dengan menggunakan alat peraga kerangka kubus. Pembelajaran ini saya terapkan saat saya mengampu kelas X di SMA Negeri 1 Karangreja. Siswa SMA Negeri 1 Karangreja yang notabene memiliki motivasi belajar yang kurang apalagi terhadap pelajaran Matematika yang mereka anggap momok dan sulit. Awalnya sebelum mengawali materi Dimensi Tiga saya berikan tugas kelompok untuk membuat kerangka kubus. Kemudian kerangka kubus tersebut digunakan sebagai alat peraga pada materi dimensi tiga. Siswa dikelompokkan heterogen berdasarkan hasil prestasi belajar materi sebelumnya. Kemudian siswa diberikan lembar kerja siswa dan alat peraga kerangka kubus untuk memecahkan soal tentang jarak dalam bangun ruang.

Selain kerangka kubus digunakan pula benang wol berwarna dan juga kertas label. Benang wol digunakan sebagai simbol garis dan kertas label sebagai simbol titik. Siswa sangat antusias dalam bekerja kelompok. Siswa merasa sangat terbantu dengan adanya alat peraga kerangka kubus daripada hanya membayangkan mana garis yang tegak lurus.

Setelah menyelesaikan lembar kerja siswa kemudian salah satu kelompok diminta mempresentasikan hasil diskusi kelompok untuk membahas soal dengan bantuan alat peraga kerangka kubus. Kelompok yang lain menanggapi kelompok yang presentasi atau tanggapan dari kelompok lain.

Setelah pembelajaran selesai siswa diminta untuk memberikan kesimpulan dan umpan balik. Sebagian besar siswa termotivasi dan merasa senang dengan pembelajaran yang dilakukan. Mereka juga merasa lebih jelas dan lebih mudah ketika pembelajaran materi jarak dalam bangun ruang menggunakan alat peraga kerangka kubus.

Penulis : Guru Matematika Inayah, S.Pd.

Editor : HBN